Resume Kajian Ustadzah Ummu Ihsan Choiriyah Hafizhohallah.
“Cantik dalam Perspektif Islam”

Oleh : Siti Masitoh, S.Pd (Guru SDIT Arkan Cendekia)

Sejatinya wanita ingin tampil cantik. Terlebih wanita fitrahnya ingin dilihat. Hal itu diperbolehkan dalam Islam bahkan dianjurkan karena berarti kita telah merawat tubuh dengan baik sebagai titipan-Nya. Namun, tidak sedikit orang berbondong-bondong mengejar cantik secara fisik. Padahal ada yang perlu diutamakan daripada mengejar cantik tersebut. Bukan kecantikan itu yang Islam ajarkan untuk dikejar. Lalu bagaimana sebenarnya kecantikan dalam perspektif Islam? Cantik adalah pesona. Cantik dalam syari’at Islam ada 2 jenis yaitu : Inner Beauty dan Outer Beauty. Inner Beauty adalah pesona yang dapat dilihat secara lahiriyah atau biasa disebut cantik fisik. Sedangkan Outer Beauty adalah pesona yang berasal dari keelokan hati atau biasa disebut cantik batin. Lalu mana yang lebih utama dan mesti didahulukan, cantik lahir atau cantik batin? Kecantikan yang hakiki dan perlu didahulukan menurut Islam adalah cantik batin karena kecantikan lahir akan sirna seiring berlalunya waktu. Saat usia bertambah, maka kecantikan lahirpun akan berkurang. Sementara itu, kecantikan batin terus lestari sepanjang masa.

Cara dalam mengejar cantik batin yaitu dengan perbanyak bersyukur dan kurangi insecure. Wanita adalah Mahakarya seperti yang tercantum di Bab 1. Tubuh kita adalah Mahakarya Allah yang perlu dijaga. Allah menciptakannya dengan bentuk yang sangat indah dan rupa-rupa. Mata ada yang sipit ada yang besar, hidung ada yang mancung juga pesek, kulit ada yang putih ada yang hitam. Kita sebagai manusia wajib merawatnya bukan mengubah bentuknya. Tanpa sulam alis,tanpa operasi hidung biar mancung,tanpa suntik putih,bahkan tanpa operasi plastik pun wanita akan terlihat cantik selagi batinnya dirawat. Selalu percaya akan hakikat bersyukur dengan merasa cukup dan beruntung atas apa yang Allah titipkan. Kurangi insecure bahwa tubuh yang kita miliki, itu adalah sebaik-baiknya anugerah Allah.
Selain itu, perbaiki hati dengan menjadi sholihah. Seperti dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim : Rasulullah SAW pernah bersabda, ”Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu(hati).”

Adapun hadist riwayat Muslim tentang wanita sholihah : الدنيا متاع وخير متاعهاالمرأة الصالحة
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah”

Dari 2 hadist diatas, perlunya wanita memperbaiki hati dengan menjadi sholihah. Menjadi sholihah disini yaitu berbakti kepada suami (jika sudah bersuami). Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada suami serta menjaga dirinya dari hal yang diharamkan. Wanita sholihah adalah wanita yang mempunyai akhlaq terpuji sesuai tuntunan Rasulullah. Jika wanita merawat cantik batin yang berasal dari hati, maka wanita itu pun akan terlihat cantik secara lahir maupun batin bagi siapapun yang memandangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *