Bismillahirrahmaanirrahim..
Teman-teman disini ada yang pernah marah? Rasanya dalam hidup setiap manusia pasti pernah marah, karena sifat ini memang merupakan tabiat manusia. Kalian tau gak sih, marah itu diperbolehkan selama marahnya karena Allah. Gimana tuh maksudnya? Apa pas kita marah sambil diiringi dengan sholawat? Hehee, bukan ya. Maksudnya marah yang terarah dan porsinya bisa dikendalikan, bisa menggunakan kata-kata yang dicintai oleh Allah saat marah, dan bertujuan untuk mendidik. Nabi kita juga pernah marah, tetapi marahnya beliau untuk mendidik dan sesuai dengan porsinya.
Lalu seperti apa marah yang tercela? Marah yang membuat akal sehat dan agama tidak bisa mengontrol diri kita. Sehingga pada saat itu seseorang tidak bisa melihat kejadian dengan jernih, dan dia dikendalikan oleh emosi nya (syaitan). Dia marah dengan gaya dia, bukan yang diinginkan oleh Allah.
Mungkin kita seringkali melihat keluarga atau teman kita melakukan pelanggaran-pelanggaran. Kalau kita sikapi hal itu dengan iman maka apa yang terjadi? Bahwa semua yang terjadi sudah ditakdirkan oleh Allah dan ada hikmah dibaliknya. Allah yang Maha Bijak dan Maha Mengetahui. Dia ingin melatih kita dengan mentakdirkan sesuatu yang tidak kita sukai. Hendaknya kita prihatin dengan dia yang melakukan pelanggaran tersebut, lalu nasihati dan doakan.
Ada yang pernah dengar kalimat “seorang pemimpin adalah yang mampu mengendalikan amarah” atau surat yang ditulis oleh Abu Bakar kepada anaknya “engkau (ketika menjadi hakim) tidak boleh memutuskan perkara dua orang yang bertikai saat engkau sedang marah”. Apa maknanya? Salah satu ciri orang besar adalah mampu mengendalikan dirinya ketika marah. Kalau selevel hakim saja tidak boleh memutuskan perkara saat sedang marah, ini menunjukan bahwa marah itu bisa mengusir agama dan akal sehat, walaupun dia orang yang berilmu sekalipun.
Adapun, jika kita marah, mulailah dengan berdoa
أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ
A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim
Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
So, Calm Down!
Referensi: https://konsultasisyariah.com/17964-doa-ketika-marah.html
