Ditulis Oleh : Nadya Khansa Zahira
Di suatu desa hiduplah seekor kucing yang bernama Miaw. Suatu hari dia ingin memamerkan barang yang ia baru beli di mall kemarin sore ke tetangganya. “selamat pago Nemi!” sapa Miaw. “selamat pagi juga Miaw, ada apa kau datang kemari?” Tanya Nemi. “tidak, aku hanya ingin memberimu brownis coklat yang kemarin baru aku beli di mall terkenal di Jepang.” Pamer Miaw. “Oh.. Makasih ya Miaw” Jawab Nemi. “Asal kamu tahu ya, aku belinya mahal, jadi orang kayak kamu mana mampu beli kayak ginian, makanya aku kasih buat sekedar nyicipin aja sih, kalo ketagihan beli sendiri tapi harganya mahal, aku jamin kamu ga akan mampu beli.” Pamernya panjang lebar. “Miaw, kau tidak boleh pamer!” Nemi mengingatkan.
“Memangnya kenapa? Karena kamu pasti tidak bisa membeli brownis coklat itu”. Ejek Miaw. “Terserah! Nih, aku kembalikan brownis coklatmu”. Dengan kesal, Nemi masuk kedalam rumahnya. “Hei Nemi! Kamu yaa, tau gitu aku tidak usah mengasihnya ke kamu, dasar! Tidak tahu diuntung!” kesal Miaw.
Pesan: tidak ada yang senang berteman dengan orang yang sombong dan suka merendahkan orang lain. Bahkan orang sombong pun tidak senang dengan orang yang sombong. Jika kamu ingin dihormati dan disenangi orang lain, janganlah jadi manusia sombong!